Berjalan Mengikuti Cahaya Lampu



Berjalan Mengikuti Cahaya Lampu
Oleh : Annisa Aulya Arriyahiyah

Cahaya lampu itu seakan menikamku. Aku yang sedang dalam hampaan sinarnya. Mengakui apa yang akan terjadi selanjutnya dengan cahaya itu. Aku coba untuk lebih dekat dengan cahayanya dan sinarnya. Mendekap dalam arah cahaya lampu yang seakan menhantui perjalananku mengikutinya
Kudekati dan semakinku dekat pada cahaya lampunya. Tetap dalam perjalanan untuk mendekatinya meski ada rasa takut yang aku rasa. Aku menjunjung rasa berani dijiwaku, ku kuatkan gelora di dadaku untuk tidak takut akan apa yang akan terjadi. Akhirnya, aku berjalan mengikuti cahaya lampu.
Cahaya lampu yang aku ikuti itu ternyata tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya.cahay itu membantuku berjalan dikegelapan malam. cahaya itu bgaikan permata yang menyinari sekelilingnya.
Sungguh aku ingin menjadi seperti cahaya lampu itu, yang menerangi sekitarnya dengan apa adanya cahaya itu. Cahaya itu berjuang menyinari sekitarnya setiap malam. cahaya itu memancarkan dirinya sendiri yang bermanfaat bagi yang lain. Namun pernahkah kamu menghargai sebuah pengorbanan lampu? Pernahkah kamu menyadari bahwa lampu itu yang menyinarimu selama ini di kegelapan malam?
Patutlah kita bersifat seperti cahaya lampu itu yang selalu menyinari sekelilingnya tanpa meminta dipuji maupun imbalan. Cahaya itu tetap rendah hati walaupun sekitarnya tidak menyadari bahwa selama ini cahaya lampu itu berkorban untuk menyinarinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Kebahasaan Laporan Hasil Observasi

Teks Anekdot, Aku dan Ayah

Misteri Rembulan Bercahaya