Teks Anekdot, Aku dan Ayah




Koruptor
Oleh: Annisa Aulya Arriyahiyah

Kemarin malam, aku tahu apa itu koruptor yang sebenarnya? Semuanya karena aku ikut ayah menonton sebuah berita.

Waktu itu, ayah sedang menonton di ruang keluarga sendirian. Aku menghampirinya setelah belajar. Ternyata berita itu tentang seorang koruptor.

Saat aku menonton berita itu. Aku menggelengkan kepala dengan penuh kebingungan “apa sebenarnya ini?” 

Sehingga aku bertanya pada ayah, “Ayah, koruptor itu apa?”. 

 Lalu ayah menjawab dengan menatap mataku yang penuh kebingungan ini
“Nak, koruptor itu adalah seorang yang mengambil uang negara secara gelap-gelapan”

Aku langsung memikirkan bahwa pejabat itu mengambil uang pada saat lampu sedang mati karena itu gelap-gelapan. Lalu aku tanya pada ayah “Apakah benar apa yang aku pikir itu?” 

Akhirnya Ayah berkata “Nak itu tidak benar,  koruptor itu tidak mengambilnya saat lampu mati tetapi makna kata gelap-gelapan itu adalah secara mengendap-endap tanpa sepengetahuan siapapun dan uang yang dia ambil itu bukan miliknya”. 

Lalu aku pun mengerti bahwa pengertian koruptor yang benar adalah seperti yang dikatakan ayah. lalu ayah memegang tanganku dengan tatapan yang serius lalu mengatakan
 “Nak, janganlah seperti pejabat pejabat itu!, meskipun ia adalah pejabat tinggi namun ia menghianati negaranya sendiri dengan korupsi” 

Setelah ayah mengatakannya itu padaku aku pun ingin menjadi pejabat negeri dan tidak akan pernah melakukan korupsi seperti pejabat yang lainnya. Jadi jika ada orang yang mengambil sesuatu secara gelap-gelapan dan itu bukan hak miliknya maka ia sama seperti koruptor.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Kebahasaan Laporan Hasil Observasi

Misteri Rembulan Bercahaya